Dienstag, 1. Mai 2012

Gemuk, Whatever!!!


Bagi wanita pasti topik kali ini adalah masalah yang besar, mirip halnya dengan masalah lainnya seperti jerawat, rambut keribo, kulit gelap, mata sipit, hidung pesek dan masalah-masalah menyangkut kecantikan fisik lainnya. Sebagian besar wanita akan stress saat melihat angka yang tertera pada timbangan berat badan naik, “oh no, i am fat !!!“ Dengan muka yang seolah menunjukkan bahwa dunia telah dilanda becana. Walau saya juga tidak bisa pungkiri bahwa saya juga akan terserang sedikit kesedihan tiba-tiba atau rasa kesal, saat saya tahu berat badan saya naik. Dan kebiasaan ini yang saya hindari, yaitu menimbang rutin berat badan saya, yang biasanya saya lakukan seminggu sekali, sekarang cukup dengan sebulan sekali saja. Setidaknya sedikit mengurangi keseringan stress secara tiba-tiba tersebut. Biasanya setiap saya usai mengetahui berat badan saya, dan ternyata bertambah. Saya langsung bertekad untuk mengurangi kebiasaan ngemil, makan diwaktu malam larut dan makan-makanan yang berlemak. Tapi jangan kira tekad itu bisa saya jalankan dengan sukses. Sesuai dari pengalaman saya, itu hanya tekad sesaat, ok hari pertama berhasil, hari kedua,“Tidaaaaaaaaaakk, saya harus ngemil.“ Iya, saya tidak bisa menahan diri dari kebiasaan mengemil, apalagi kalau otak saya terasa sudah dalam stadium mendidih, alias kebanyakan masalah dan pikiran, maka mengemil adalah keharusan untuk mengembalikan keadaan otak pada stadium normal. Malam harinya lapar, dari sore tadi setelah makan malam, pikiran dan perhatian saya hanya tertuju pada layar komputer yang isinya beribu-ribu bahkan berjuta-juta kalimat. Dan saya tidak bisa menghindari, bahwa otak saya harus ikut andil untuk berpikir, dan itu membuat saya kadang merasa lapar dimalam hari.

Saya sering bertanya pada sahabat-sahabat saya,“Mas, mba saya gendut yah?“ maka bermacam-macam jawaban terlontar kepada saya contohnya ini beberapa jawaban yang saya ingat, ”Iya, ih Nda ko gendutan sih? Wah kebanyakan ngemil yah atau lagi stress alias kebanyakan mikir?“, ada juga yang mengatakan, “Malah bagus itu, berarti Nda ga pernah kelaparan, udah makan yang banyak aja, kalau memang itu yang  malah menghilangkan kepenatan otakmu“, dan ada juga yang mengatakan,“Tenang aja Nda, gendut tidak akan mengurangi teman-temanmu, buktinya saya masih tetap terkesan sama kamu, masalah fisik itu nomor sekian, yang penting ialah inerbeauty nya.“

Tapi ini adalah jawaban yang menguatkan hati saya, dan mengubah cara pikir saya, “Gendut, Whatever“. Innerbeauty dan budi pekerti itu yang sangat penting karena dia akan selalu bertahan selama orang yang bersangkutan merawatnya dengan baik dan itu mutlak adanya, beda dengan fisik, seberapapun kita berusaha untuk merawatnya maka perubahan fisik tidak akan pernah bisa dihindari, contoh mutlaknya, saat usia kita sudah lanjut, walau kita berusaha dengan melakukan operasi plastik, melakukan perawatan semaksimal mungkin, tetap saja perubahan itu nyata adanya, seperti kulit yang mulai keriput, gigi yang mulai ompong, rambut yang mulai beruban. Itu semua tak bisa kita hindari karena memang hukum alam yang bermain disini (takdir).

Kalau ada yang bilang lagi kepada saya,”Ih Nda gendutan”. Itu tak lagi mengganggu pikiran saya, toh walau saya gendut, itu tidak mempengaruhi pandangan dan penilaian sahabat-sahabat saya, mereka tetap setia untuk membantu saya dalam banyak hal dan tak ada perlakuan yang berubah. Jadi sebenarnya semuanya kembali kepada kita, selama kita tetap percaya diri dan just be myself, maka semuanya biasa saja. Percaya deh, dari pengalaman yang saya alami, walau saya lebih gemuk dari sebelumnya, penilaian mereka tidak berubah, mereka tetap menghormati saya dan menyukai saya yang apa adanya dengan sifat dak sikap saya. Toh yang berubah hanya fisiknya saja, tapi hati dan pemikiran-pemikirannya tetap masih yang sama, yaitu saya, yang tak berubah jadi melanggar norma atau melakukan ha-hal yang merugikan orang lain. Bahkan teman-teman saya semakin bertambah dan terus bertambah, so buat apa buang-buang waktu hanya memikirkan masalah kecil seperti ini, masih banyak masalah-masalah lain yang menunggu untuk dipecahkan,“Just be myself, dengan perbaikan-perbaikan dalam berpikir dan bersikap

München, 1 Mei 2012

4 Kommentare:

  1. yes, just think that you are beautiful and truly you are beautiful :p

    btw, I do like your template style. tapi masih kurang nyaman baca artikelnya.

    AntwortenLöschen
    Antworten
    1. so, what sould i do?
      Kasih masukan coba :) lg ga punya banyak waktu juga sih buat ngurusin tampilan blog (sok sibuk saya)

      Löschen
  2. font size, font type, and space mungkin yang bikin ga enak baca. 'entahlah'

    AntwortenLöschen
    Antworten
    1. sedih saya mengetahui keterbatasan ini :(
      tapi Insya Allah, klo ada waktu lebih saya perbaiki lagi, makasih masukannya yah :)

      Löschen