Bagi wanita pasti topik kali ini adalah masalah yang besar,
mirip halnya dengan masalah lainnya seperti jerawat, rambut keribo, kulit gelap,
mata sipit, hidung pesek dan masalah-masalah menyangkut kecantikan fisik
lainnya. Sebagian besar wanita akan stress saat melihat angka
yang tertera pada timbangan berat badan naik, “oh no, i am fat !!!“ Dengan muka
yang seolah menunjukkan bahwa dunia telah dilanda becana. Walau saya juga tidak bisa pungkiri
bahwa saya juga akan terserang sedikit kesedihan tiba-tiba atau rasa kesal,
saat saya tahu berat badan saya naik. Dan kebiasaan ini yang saya hindari,
yaitu menimbang rutin berat badan saya, yang biasanya saya lakukan seminggu
sekali, sekarang cukup dengan sebulan sekali saja. Setidaknya sedikit
mengurangi keseringan stress secara tiba-tiba tersebut. Biasanya setiap saya
usai mengetahui berat badan saya, dan ternyata bertambah. Saya langsung
bertekad untuk mengurangi kebiasaan ngemil, makan diwaktu malam larut dan
makan-makanan yang berlemak. Tapi jangan kira tekad itu bisa saya jalankan
dengan sukses. Sesuai dari pengalaman saya, itu hanya tekad sesaat, ok hari pertama
berhasil, hari kedua,“Tidaaaaaaaaaakk, saya harus ngemil.“ Iya, saya tidak bisa
menahan diri dari kebiasaan mengemil, apalagi kalau otak saya terasa sudah
dalam stadium mendidih, alias kebanyakan masalah dan pikiran, maka mengemil
adalah keharusan untuk mengembalikan keadaan otak pada stadium normal. Malam
harinya lapar, dari sore tadi setelah makan malam, pikiran dan perhatian saya
hanya tertuju pada layar komputer yang isinya beribu-ribu bahkan berjuta-juta
kalimat. Dan saya tidak bisa menghindari, bahwa otak saya harus ikut andil
untuk berpikir, dan itu membuat saya kadang merasa lapar dimalam hari.
Saya sering bertanya pada sahabat-sahabat saya,“Mas, mba saya
gendut yah?“ maka bermacam-macam jawaban terlontar kepada saya contohnya ini
beberapa jawaban yang saya ingat, ”Iya, ih Nda ko gendutan sih? Wah kebanyakan
ngemil yah atau lagi stress alias kebanyakan mikir?“, ada juga yang mengatakan,
“Malah bagus itu, berarti Nda ga pernah kelaparan, udah makan yang banyak aja,
kalau memang itu yang malah
menghilangkan kepenatan otakmu“, dan ada juga yang mengatakan,“Tenang aja Nda,
gendut tidak akan mengurangi teman-temanmu, buktinya saya masih tetap terkesan
sama kamu, masalah fisik itu nomor sekian, yang penting ialah inerbeauty nya.“
Tapi ini
adalah jawaban yang menguatkan hati saya, dan mengubah cara pikir saya, “Gendut,
Whatever“. Innerbeauty dan budi pekerti itu yang sangat penting karena dia akan
selalu bertahan selama orang yang bersangkutan merawatnya dengan baik dan itu
mutlak adanya, beda dengan fisik, seberapapun kita berusaha untuk merawatnya
maka perubahan fisik tidak akan pernah bisa dihindari, contoh mutlaknya, saat
usia kita sudah lanjut, walau kita berusaha dengan melakukan operasi plastik,
melakukan perawatan semaksimal mungkin, tetap saja perubahan itu nyata adanya,
seperti kulit yang mulai keriput, gigi yang mulai ompong, rambut yang mulai
beruban. Itu semua tak bisa kita hindari karena memang hukum alam yang bermain disini
(takdir).
Kalau ada yang bilang lagi kepada saya,”Ih Nda gendutan”. Itu
tak lagi mengganggu pikiran saya, toh walau saya gendut, itu tidak mempengaruhi
pandangan dan penilaian sahabat-sahabat saya, mereka tetap setia untuk membantu
saya dalam banyak hal dan tak ada perlakuan yang berubah. Jadi sebenarnya
semuanya kembali kepada kita, selama kita tetap percaya diri dan just be
myself, maka semuanya biasa saja. Percaya deh, dari pengalaman yang saya alami,
walau saya lebih gemuk dari sebelumnya, penilaian mereka tidak berubah, mereka
tetap menghormati saya dan menyukai saya yang apa adanya dengan sifat dak sikap
saya. Toh yang berubah hanya fisiknya saja, tapi hati dan
pemikiran-pemikirannya tetap masih yang sama, yaitu saya, yang tak berubah jadi
melanggar norma atau melakukan ha-hal yang merugikan orang lain. Bahkan teman-teman
saya semakin bertambah dan terus bertambah, so buat apa buang-buang waktu hanya
memikirkan masalah kecil seperti ini, masih banyak masalah-masalah lain yang
menunggu untuk dipecahkan,“Just be myself, dengan perbaikan-perbaikan dalam
berpikir dan bersikap “
München, 1 Mei 2012
yes, just think that you are beautiful and truly you are beautiful :p
AntwortenLöschenbtw, I do like your template style. tapi masih kurang nyaman baca artikelnya.
so, what sould i do?
LöschenKasih masukan coba :) lg ga punya banyak waktu juga sih buat ngurusin tampilan blog (sok sibuk saya)
font size, font type, and space mungkin yang bikin ga enak baca. 'entahlah'
AntwortenLöschensedih saya mengetahui keterbatasan ini :(
Löschentapi Insya Allah, klo ada waktu lebih saya perbaiki lagi, makasih masukannya yah :)