Donnerstag, 22. März 2012

Belajar Dari Seorang Balita


Pasti kita ingat bagaimana saat seorang balita belajar untuk berjalan. Pertama-tama balita tersebut akan belajar untuk berdiri, coba kita hitung berapa kali dia terjatuh, berapa kali dia menangis, berapa sering dia mendapatkan luka dilututnya atau tangannya tapi yang wajib kita ingat adalah berapa kali dia kembali bangkit walau setelah itu dia tau bahwa dia akan kembali terjatuh dan akan kembali merasakan rasa sakit.
Setelah dia mampu berdiri tegak, sekarang dia akan belajar untuk berjalan, lihatlah!!! Walau dia harus terjatuh, terkilir dan semalaman menangis merintih merasakan sakit dari luka-luka yang dideritanya, tapi esok harinya dia kembali belajar untuk berjalan.

Kita yang mengajari mereka untuk tetap semangat hingga mereka mampu berlari. tapi terkadang kita sendiri lupa bagaimana kita menyemangati diri kita sendiri. Hingga tak jarang keputusasaan menghinggapi hati dan pikiran kita. Jika semua orang mengerti dan mampu mengambil pelajaran dari usaha seorang balita untuk bisa berlari, maka tak akan ada orang yang bunuh diri karena putus asa. Kegagalan bukanlah akhir dari kehidupan, bukan juga kiamat, tapi kegagalan adalah sumber kekuatan, sumber pelajaran dan kunci dari kesuksesan yang lain. Percayalah Allah selalu memiliki hal yang lebih indah dari apa yang mampu kita bayangkan. Jika kita telah mencoba, berusaha semaksimal mungkin tapi hasilnya jauh dari yang kita bayangkan, dari situ kita akan temukan dua hal, pelajaran dari kekurangan yang terlalaikan oleh kita dan sumber kekuatan baru. Seperti contohnya tubuh kita. Jika tubuh kita terkena suatu penyakit, setelah kita sembuh maka antibody yang berada dalam tubuh kita secara otomatis akan memperkuat kekebalan tubuh kita hingga kita tidak akan mudah terserang oleh penyakit tersebut untuk kedua kalinya. Dan seharusnya kita juga mampu bersikap seperti itu. Kita mampu membuat hati kita lebih kuat lagi dari sebelumnya. Sedih, menangis itu adalah hal yang wajar, tapi berlarut-larut dalam kesedihan itu hal yang akan mendorong kita pada hal yang fatal yaitu PUTUS ASA. Ayo kita bangkit, ada kebahagiaan didepan sana yang telah menanti untuk kita jemput, ada hal yang lebih indah didepan sana yang siap memeluk setiap usaha dan perjuangan kita untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Dunia belum kiamat, kematian tanpa kita jemput pun, akan datang dengan sendirinya. Masih banyak hal indah yang belum kita bedah, tersenyumlah, karena senyum adalah obat yang paling mujarab untuk menghapus kesedihan :)

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen