Sahabat bagiku adalah
seseorang yang lebih berharga dari sang kekasih sekalipun. Sahabat adalah
seseorang yang slalu bisa mengingatkan kita untuk terus dalam kebaikan, selalu
bersedia berkorban, slalu ada disetiap suka dan duka. Dikala kita dalam sebuah kesalahan,
sahabat yang baik tidak akan pernah menyudutkan kita dan tidak juga membela
kita, tapi dia akan membantu kita menemukan jalan keluar bagi masalah tersebut
dan bersama-sama mempelajari hikmah yang terkandung didalamnya. Dia, seorang
sahabat akan membuat kita merasa bahwa kita kuat, kita mampu menjalani hidup
ini dengan baik.
Aku sendiri sampai detik ini hanya memiliki beberapa sahabat, sebagian dari teman-teman yang awalnya aku pikir aku anggap sebagai sahabat ternyata dia mengecewakanku. Salah satu sahabatku saat SMP sebut saja namanya Nur Muhammad, dia itu orangnya baik, jutek, asyik dan mungkin sangat tertutup kepada orang lain tapi tidak kepadaku. Dia yang slalu ada disaat aku merasa aku bertahan dalam kesendirian atau mungkin aku yang terlalu tertutup. Saat SMP aku adalah seorang siswa yang tidak begitu pandai, tapi aku percaya diri dan aku percaya aku mampu. Sehingga banyak teman-teman sekelasku yang tidak menyukaiku karena aku terkenal pelit memberikan contekan dan terkenal jutek. Tapi tidak dengan Muha, ternyata kita memiliki banyak kemiripan cara berpikir, bahwa selama kita mampu melakukan apapun sendiri, kenapa mesti berharap bantuan dari orang lain. Sehingga kami lebih mengandalkan kemampuan sendiri, dan aku secara pribadi kurang suka kerja kelompok, karena terkadang proses dan hasilnya kurang memuaskan dalam cara pandangku. Sampai aku ingat betul, satu hari sebelum UN kami semua mencoba duduk dibangku yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan UN. Secara kebetulan Muha duduk tepat didepanku dan saat itu tiba-tiba ada teman sekelasku, sebut saja namanya Nur, datang mendekatiku dan memarahiku dengan omongan yang sangat pedas karena selama ini aku tidak pernah memberikan contekan padanya. Aku hanya bisa menangis. Aku sadar bahwa teman-teman sekelasku banyak yang suka sama Muha, dan mereka kesal karena aku bisa dekat dengan Muha. Dan yang parahnya lagi saat aku sedang menangis, Muha membuka bungkus permen Relaxa dan memberikan permen itu padaku didepan teman-teman. Aku berterimakasih karena dia selalu baik, you are my best friend forever.
Warsa, kita memang saling
kenal sejak SD hidup dalam diam, tapi ternyata saat aku mulai mengenal dia
lebih. Dia baik, seru, lucu, dan lagi dia setia mendengarkan
curhatan-curhatanku yang kadang aku sendiri bingung apa yang sedang terjadi
padaku. Dia yang menjemputku saat aku mencoba kabur dari rumah, tapi berhubung
lagi nggak punya tabungan lebih jadi aku urungkan. Dia bela-belain menjemputku
malam-malam walau saat itu sedang hujan. Untung saja dia tak memarahiku, walau
aku tahu apa yang aku lakukan salah, tapi dia tau apa yang sedang terjadi padaku. Dia
memang misterius. Sulit ditebak.
Aku sendiri sampai detik ini hanya memiliki beberapa sahabat, sebagian dari teman-teman yang awalnya aku pikir aku anggap sebagai sahabat ternyata dia mengecewakanku. Salah satu sahabatku saat SMP sebut saja namanya Nur Muhammad, dia itu orangnya baik, jutek, asyik dan mungkin sangat tertutup kepada orang lain tapi tidak kepadaku. Dia yang slalu ada disaat aku merasa aku bertahan dalam kesendirian atau mungkin aku yang terlalu tertutup. Saat SMP aku adalah seorang siswa yang tidak begitu pandai, tapi aku percaya diri dan aku percaya aku mampu. Sehingga banyak teman-teman sekelasku yang tidak menyukaiku karena aku terkenal pelit memberikan contekan dan terkenal jutek. Tapi tidak dengan Muha, ternyata kita memiliki banyak kemiripan cara berpikir, bahwa selama kita mampu melakukan apapun sendiri, kenapa mesti berharap bantuan dari orang lain. Sehingga kami lebih mengandalkan kemampuan sendiri, dan aku secara pribadi kurang suka kerja kelompok, karena terkadang proses dan hasilnya kurang memuaskan dalam cara pandangku. Sampai aku ingat betul, satu hari sebelum UN kami semua mencoba duduk dibangku yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan UN. Secara kebetulan Muha duduk tepat didepanku dan saat itu tiba-tiba ada teman sekelasku, sebut saja namanya Nur, datang mendekatiku dan memarahiku dengan omongan yang sangat pedas karena selama ini aku tidak pernah memberikan contekan padanya. Aku hanya bisa menangis. Aku sadar bahwa teman-teman sekelasku banyak yang suka sama Muha, dan mereka kesal karena aku bisa dekat dengan Muha. Dan yang parahnya lagi saat aku sedang menangis, Muha membuka bungkus permen Relaxa dan memberikan permen itu padaku didepan teman-teman. Aku berterimakasih karena dia selalu baik, you are my best friend forever.
Muha sayang banget padahal imut foto pas SMP peace
Ada lagi Kiki Hermawan, Dewi
Sri dan Alip. Mereka sahabatku yang paling asyik diajak bercanda. Sesedih apapun
keadaanku, tapi jika ada mereka pasti mereka akan mampu membuatku kembali
tertawa. Yang paling aku ingat saat kita berempat main dirumah alif. Main game
bareng, ngerumpi dan lain-lain, trus pas hari ulang tahunku yang ke-15, mereka
memberikan aku surprice walau telat sehari. Saat itu aku dapat bungkusan kado
yang cukup besar, saat aku buka ternya didalamnya terdiri dari 3 bungkusa, 2
bungkusan berbentuk kubus dan satunya berbentuk balok. Dan dari salah satu
bungkusan yang berbentuk kubus ternyata berisi kodok. Mana pas dibuka dikamar
pula, udah kanget, trus susah ngeluarin dari kamarnya. Padahal pas mereka beli
kadonya aku ketemu mereka, dan tadinya aku pikir beli kado bukan buat aku. Tapi
dipikir-pikir itu kodok didalam kado dah berapa lama yah? Kasihan banget sih,
pas loncat-loncat juga gerakannya udah agak lemas. Tapi thanks buat surpricenya, Dan pengalaman yang tak
kalah seru saat jalan bareng ke Curug Maja. Pasti kalau kiki, alif &
dewi baca bakal senyum-senyum sendiri mengingat-ingat perjuangan saat
diperjalanan buat sampai ke Curug Maja.
Kiki Jelek :p hehehe
Alif yang hobinya jitakin kepala trus mentang-mentang tinggi
Jika aku sering bosan dengan
masalah-masalahku, aku akan memilih menemani sahabatku yang satu ini menjaga
toko. Dia itu sebut saja namanya Tio, aku memang tak begitu lama mengenalnya,
tapi dia cukup jujur untuk bisa dipercaya dan sangat asyik untuk diajak
sharing. Dan lagi aku sering menghutang pulsa padanya jika aku malas ke
Counter,hehehe. Pas ulang tahunku yang ke-18 ternyata dia memberikan kado yang
spesial yaitu boneka lumba-lumba yang gede banget. Trus pas aku belajar masak,
dia yang mencoba masakanku, menurutnya masakanku enak, tapi aku juga nggak tau
apa dia jujur atau…
lagi ngisi galon ya Yo :)
Wardadi, aku memang
mengenalnya sudah sejak aku jadi murid baru di SD, tapi kami saling mengerti
dan aku mulai bisa mempercayainya saat aku hampir lulus SMA. Pemikirannya itu
sangat dewasa dan lagi saat aku melakukan kesalahan yang menurut teman-temanku
yang lain cukup fatal, dia lantas tidak ikut serta menyalahkanku atau
memojokkanku. Tapi dia mencari tau akar dari semua masalah dan membantuku untuk
belajar dari kesalahan yang telah aku perbuat. Dia adalah sahabat sekaligus
kakakku J.
Wardadi lagi bobo difoto
Ini Asa yang orangnya pendiem maybe
Endang. Wah kalau cewek yang
satu ini sudah seperti saudaraku sendiri. Kita telah melakukan banyak hal
bersama-sama mulai dari shopping, belajar, bolos jam pelajaran bahasa jepang
sampai perjuangan untuk menginjakan kaki di Jerman. Bahkan sesampai di Jerman
sekalipun kita sering saling berbagi pakaian, makanan, tempat tidur dan masih
banyak lagi hal lainnya. Tak ada yang tidak aku tahu tentang dia, begitupun
sebaliknya. Kita kan SENDAL (Si Endang dan Linda). Si kembar dari Indonesia.
Nda & Endang with Frau Dorotti
Nurqonaah, cewek imut satu
ini biasanya paling asyik kalau diajak curhat dan ke toko buku. Dia ga pernah
bosen dengerin cerita-ceritaku dan lagi dia paling tahu banyak tentang
buku-buku terbitan baru yang bagus-bagus. Jadi kita sering ke toko buku berdua sampai-sampai
sering lupa waktu. Awalnya dia takut dibonceng naik motor ke toko buku, tapi
lama-kelamaan juga terbiasa dan yang paling enaknya kalau main ke rumah nunung,
ibunya baik banget dan pastinya selalu banyak makanan jadi dijamin kenyang,
hehe thanks Nung.
Nda & Nunung
Sahlal yang murah ketawa
Dan inilah sahabatku yang paling sering aku repotin
yaitu Mas Doni. Dia yang langsung aku telfon kalau aku sedang dilanda tulalit
apalagi saat mempersiapkan dokumen-dukumen. Bahkan anehnya lagi
terkadang aku sering merasa bigung sendiri dengan perasaanku, keadaanku. Maka dia
yang akan bela-belain nelfon aku. Bela-belain temenin aku cari informasi di
Internet dan kita paling suka sharing sampai berjam-jam. Parah sama-sama
cerewet dua-duanya. Tapi seru.
Mas Doni lebih milih jatuh cinta sama meong hehe
Dari sudut pandangku, sahabat itu tak harus seseorang
yang memiliki kebiasaan atau cara berpikir yang sama dengan kita. Tapi yang
terpenting adalah dia bisa membuat kita merasa bahagia dan nyaman menjalani
setiap hari-hari kita dengan penuh kebaikan. Selalu mengingatkan dikala kita
salah. Dan lagi sahabat adalah sahabat dan selamanya sahabat. Jadi jangan hanya
karena hal kecil yang menyebalkan, kita melupakan hal-hal besar yang telah
diberikan tulus oleh sahabat kita special untuk sahabat terbaiknya yaitu kita.
baru tau ada blogspot.de xixixi
AntwortenLöschenwarsaaa... muka dia lugu banget yakk..
good luck nda!! :)
pake akun jerman tu de (Deutschland)
Löschenehem itu foto PP km si dia cuit cuit..